Seperti yang sudah saya janjikan beberapa waktu lalu, saya akan kembali dengan memberikan ulasan secara lengkap untuk game Own Kingdom. Sebelum memulai ulasan lengkap ini ada baiknya kamu membaca artikel sebelumnya karena di sana kamu akan mendapatkan informasi dasar tentang Own Kingdom. Ulasan ini akan lebih ditujukan untuk merasakan feel ketika bermain dan penjelasan yang lebih mendetail.
Sedikit recap untuk menyegarkan ingatan kamu jika kamu terlalu malas untuk membaca artikel sebelumnya, Own Kingdom adalah sebuah game strategi di mana kamu akan berperan sebagai seorang puteri yang bertugas untuk merebut kembali kerajaan dari tangan iblis. Caranya dengan menempatkan 3 tipe pasukan yaitu warrior, archer, dan mage di tempatnya masing-masing. Warrior harus kamu letakkan di tanah, sedangkan archer dan mage harus kamu taruh di bangunan yang dalam game ini disebut barak.
Seperti game strategi pada umumnya, pada saat memulai pertempuran, kamu akan dibekali dengan sejumlah uang yang bisa kamu belanjakan untuk membeli tiga tipe pasukan tadi. Harga ketiganya berbeda-beda dengan urutan dari murah ke mahal yaitu warrior, archer, mage. Oleh karena itu kamu harus pintar-pintar untuk menggunakan sumber daya yang terbatas ini untuk menangkal serangan yang datang dalam bentuk gelombang.
Peran kamu sebagai puteri kerajaan bukan hanya mengatur para pasukan tersebut, tetapi juga kamu mempunyai kemampuan spesial seperti meniupkan angin untuk menghalau musuh yang mendekat, mendatangkan hujan meteor, dan lainnya. Kemampuan tersebut memang sangat dibutuhkan, karena kadang kekuatan pasukan kamu dan lawan yang datang tidak seimbang.
Sebelum sebuah gelombang selesai, akan ada tanda bahwa beberapa detik yang akan datang akan ada serangan gelombang berikutnya. Jika kamu tap tanda tersebut, maka gelombang berikutnya akan langsung hadir pada saat itu juga. Hal ini kadang saya manfaatkan sebagai keuntungan karena dengan begitu saya bisa mendapatkan koin tambahan yang bisa digunakan untuk upgrade setiap pasukan, walaupun sebenarnya dari membunuh musuh pun kamu akan mendapatkan koin juga. Semakin cepat kamu memanggil gelombang berikutnya secara instan, maka semakin besar juga tambahan koin yang akan kamu dapatkan.
Namun efek negatifnya tentu saja, kamu bisa kalang kabut menangkal serangan yang begitu deras. Kalau kamu tidak siap, bisa-bisa pertahanan kamu yang runtuh. Untungnya bala bantuan lainnya datang setelah kamu melewati dua level awal dengan hadirnya seorang hero. Dia akan bertugas di darat sama seperti warrior, tetapi hero tersebut memiliki skill lainnya yang cukup kuat untuk menghancurkan semua musuh di darat dengan sekali tebas. Mulai level berikutnya, kamu akan selalu ditemani dengan sang hero tersebut.
Satu hal yang saya suka dengan Own Kingdom adalah sistem upgrade yang sangat mendalam untuk setiap tipe pasukan yang ditambah dengan percabangan kelas. Contohnya saja warrior yang bisa bercabang menjadi knight atau warrior, dari sana ia bisa menjadi holy knight atau barbarian. Semua percabangan kelas ini juga berlaku untuk archer dan mage. Jujur saja, saya tidak bisa berhenti memainkan Own Kingdom selama beberapa jam karena sistem upgrade yang begitu adiktif ini.
Kamu juga akan disuguhkan sistem upgrade yang lebih luas dengan menggunakan bintang yang kamu peroleh setiap menyelesaikan sebuah level. Upgrade yang saya maksud misalnya menambahkan skill sang puteri, meningkatkan damage setiap pasukan, sampai mengurangi waktu spawn setiap kali sang puteri dan hero mengeluarkan jurus spesial.
Sayangnya semua keseruan tersebut bukan tidak ada kekurangan. Saya sendiri kurang suka dengan user experience dari Own Kingdom. Kesan bertele-tele muncul ketika saya hendak melakukan upgrade pada pasukan sewaktu pertempuran terjadi. Bayangkan saja, ketika saya butuh waktu yang cepat karena sedang digempur, untuk melakukan upgrade saya setidaknya membutuhkan tiga langkah. Pertama tap pasukan tersebut, pilih upgrade, kemudian confirm. Jika sang developer bisa mengurangi tahapan ini dan mempercepat waktu, saya yakin pengalaman bermainnya akan lebih baik.
Bukan hanya itu saja, puluhan monster serta puluhan pasukan kamu yang ada di satu layar yang sama tanpa fitur side-scrolling ini kadang akan bisa cukup mengganggu kalau kamu ingin melakukan upgrade. Beberapa kali saya melakukan kesalahan tap, seperti yang seharusnya ingin upgrade warrior malah yang terpilih mage misalnya. Hal ini dikarenakan beberapa pasukan kamu yang kadang bertumpuk di satu titik secara bersamaan sehingga sulit sekali untuk memilih yang tepat di antara kerumunan tersebut.
Dari sektor presentasi pun, saya menemukan animasi pasukan dan musuh yang tidak alami. Musik yang saya dengar selama permainan juga kurang enak dan kurang banyak variasi menurut saya. Meskipun begitu, entah mengapa saya tidak bisa berhenti memainkan Own Kingdom. Seakan-akan game ini mempunyai sihir sendiri untuk menghipnotis setiap pemainnya untuk duduk anteng. Mungkin karena jumlah musuh yang banyak dan beragam dalam satu layar sehingga menimbulkan perasaan seperti itu. Terlepas dari semuanya, saya harus mengacungi empat jempol (tangan dan kaki) untuk desain game yang sangat matang.
Selain story mode, ada dua mode lainnya yang bisa kamu temukan dalam Own Kingdom. Walaupun jumlah level yang diberikan tidak terlalu banyak, tetapi saya percaya dengan mode tambahan tersebut yang tentunya semakin sulit akan membuat kamu merasa lebih tertantang.
Kesimpulannya, Own Kingdom sangat layak kamu miliki! Game ini sangat adiktif terutama dengan sistem upgrade kelas dimilikinya yang cukup melimpah. Terlepas dari kekurangan yang ada, saya dibuat kagum dengan Own Kingdom. Seharusnya saya mencoba game ini sejak rilis pertama kali untuk pengguna Nokia atau Windows Phone. Jadi, jangan buang waktumu lagi untuk segera memiliki Own Kingdom melalui tautan di bawah ini. Dukung terus karya anak bangsa!
Google Play Store Link: Own Kingdom, Gratis
Sumber: Games In Asia
0 comments: