Tips Memilih Android dengan Baik dan Bijak

Terkadang kita sering lupa memperhatikan beberapa aspek penting bila ingin membeli dan mengganti HH Android kita. Oleh karena itu saya ingin memberi beberapa tips penting dalam memilih Android.

Berikut adalah beberapa tipsnya :

1. Merk.

Merk lokal cenderung menawarkan harga yang terjangkau dengan fitur melimpah. Tapi apakah merk lokal layak untuk dibeli?

Komponen vital yang mempengaruhi kinerja HH Android seperti processor, Kartu grafis (GPU) dan lain-lain

tidak dibuat oleh produsen telepon. Melainkan produsen telepon membeli kepada pihak ketiga.

Dalam hal ini misalnya adalah produsen processor seperti Qualcomm.

Jadi selama Android lokal memiliki spesifikasi yang bagus,

maka performanya tidak akan kalah dibanding dengan merk terkenal.

Karena processor maupun komponen hardware atau jeroan yg digunakan pada merk lokal

bisa jadi sama dengan yg digunakan oleh merk terkenal. Namun untuk menekan harga jual terkadang merk lokal mengurangi kualitas dari beberapa komponen atau fitur yang digunakan. Misalnya kualitas layar, kualitas kamera, kualitas casing yg digunakan atau kualitas dr aksesoris pendukung. Namun bukan berarti kualitas Android lokal pasti jelek dan atau dibawah merk terkenal, karena kenyataannya banyak juga tablet atau Android lokal yang memiliki kualitas baik.

Namun ada beberapa poin penting yg perlu diperhatikan dalam memilih Android lokal, yaitu :

• Lokasi Service Center. Merk terkenal pada umumnya memiliki lokasi Service Center yang lebih banyak.
• Nilai jual kembali. Android merk terkenal lebih mudah dijual kembali dan harganya cenderung lebih stabil.
• Ketersediaan aksesoris. Lebih mudah menemukan aksesoris utk merk yg sdh dikenal. Misalnya sarung silikon, sarung kulit, screen guard dan lain sebagainya.

2. Sistem Operasi.

Perhatikan sistem operasi yg digunakan. Sistem operasi Android terdiri dari beberapa versi. Diantaranya yaitu :

• 1.5 Cupcake.
• 1.6 Donut.
• 2.1 Eclair.
• 2.2 Froyo (Frozen Yoghurt).
• 2.3 Gingerbread.
• 4.0 ICS (Ice Cream Sandwich).
• 4.1 JB (Jelly Bean)

Ada juga versi 3.0 Honeycomb yang dioptimalkan untuk digunakan pada Tablet Android yang menggunakan layar lebih besar. Minimal pilihnya Android yg sistem operasinya sudah Froyo (Frozen Yoghurt). Kenapa?

Froyo terbukti cukup stabil dan memiliki kelebihan dibanding versi sebelumnya. Froyo sudah memiliki kemampuan memindahkan aplikasi ke SD Card (Native). Serta memiliki kemampuan wi-fi tether atau menjadikan Android sebagai hotspot mini pribadi.

3. Dukungan komunitas.

Wajib hukumnya mencari tahu mengenai komunitas atau forum pengguna Android yang akan dibeli. Jika ada komunitasnya, maka akan lebih mudah bertanya melalui forum kepada pengguna lain bila terjadi masalah pada Androidnya. Selain itu akan mendapatkan banyak tips dan trik untuk meningkatkan performa Androidnya. Merubah tampilan serta tips dan trik lainnya. Dan yg pasti jika komunitasnya besar, maka akan lebih terjamin pengembangan software untuk kedepannya seperti update sistem operasinya.

4. Spesifikasi Hardware.

• Processor. Processor merupakan otak dari Android. Semakin cepat processor yang digunakan maka semakin responsif dan cepat dalam menjalankan aplikasi-aplikasi Android. Processor yang digunakan pada ponsel Android low end atau entry level umumnya berkecepatan 600 MHz. Untuk Android mid end atau kelas menengah berkecepatan 800 MHz. Dan untuk yg high end berkecepatan 1 GHz keatas. Android dgn processor berkecepatan 600 MHz sebenarnya sudah cukup utk menjalankan semua fungsi yg terdapat pd sistem operasi Android. Jadi jika dana yg dimiliki tidak terlalu banyak atau baru ingin coba-coba OS Android maka tidak perlu dipaksakan untuk membeli Android dengan processor berkecepatan tinggi. Namun bila ada dana lebih sangat disarankan membeli Android dengan processor minimal 800 MHz. Karena aplikasi atau game yg beredar saat ini umumnya menuntut spesifikasi yg lebih tinggi.
• GPU (Graphics Processing Unit). GPU merupakan komponen yang berfungsi untuk mengolah gambar atau grafik. GPU yang paling banyak digunakan untuk Android low end dan mid end adalah tipe Adreno 200 atau PowerVR SGX 530. Untuk Android high end biasanya menggunakan GPU Adreno 205, PowerVR SGX 540 atau NVIDIA Tegra. Pilihlah Android minimal yg sudah menggunakan Adreno 200 atau PowerVR SGX530.
• Kapasitas RAM (Random Access Memory). Kapasitas RAM berhubungan dengan performa Android. Semakin besar RAM yang digunakan, maka akan semakin baik pula performanya, Khususnya saat melakukan multitasking atau membuka beberapa aplikasi secara bersamaan. Kapasitas RAM yang umumnya digunakan adalah 128 MB, 256 MB, 512 MB dan 1 GB. Android yang menggunakan RAM sebesar 128 MB pada umumnya agak sedikit lambat bila digunakan untuk multitasking. Pilihlah Android yang memiliki kapasitas RAM minimal 256 MB.
• Layar. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai layar pada Android. Diantaranya adalah Jumlah Pixel, ukuran Layar, jenis layar.
• Kapasitas memori internal.
• Kamera.
• Jaringan Telepon.

Sumber : Kultwitnya Yandro ( @yogyandroid )