10 December 2014

CEO Unity: “Semoga Supercell Jatuh Seperti Lalat”

By Gadget Abot   Posted at  04:43   iOS 1 comment

Ketika kamu membaca pernyataan kontroversial di atas, kemungkinan besar kamu bertanya-tanya, “Ada apa dengan CEO Unity, sampai mengharapkan Supercell jatuh?”. Well, bagus kalau kamu penasaran. Adalah David Helgason yang saat ini menjabat sebagai CEO Unity yang mengatakan hal tersebut pada acara GamesBeat Conference 2014 yang berlangsung dari tanggal 15-16 September 2014 di San Fransisco, Amerika Serikat.

Dia mengatakan hal tersebut rupanya karena menganggap industri game khususnya mobile game, terlalu statis. Memang benar, sejak tahun 2012 Top Grossing App di Apple App Store ataupun Google Play selalu saja diisi oleh Clash of Clans atau Candy Crush Saga di puncak tangga tersebut. Helgason menegaskan bahwa hal tersebut sebenarnya pemandangan yang menyedihkan dengan tidak adanya dinamika pergantian game lain yang bertengger di puncak Top Grossing setiap toko aplikasi.

Lebih lanjut, David Helgason menegaskan bahwa sebagai teman dari Supercell, ia mengharapkan perusahaan tersebut mendapatkan yang terbaik. Namun jika dipandang dari sisi industri, ia malah mengharapkan sebaliknya. Dia mengutarakan bahwa sangat baik untuk membuat keadaan yang sekarang (King & Supercell di puncak Top Grossing) menjadi terguncang agar terjadi pemetaan ranking yang baru.

Memang sulit untuk mengalahkan dua raksasa tersebut karena budget untuk iklan yang seakan tidak terbatas untuk menggandeng para pemain baru. Namun hal tersebut masih sangat mungkin dan sang CEO memberikan dua tips yang harus dilakukan developer. Pertama adalah analisa. Dengan analisa data dari para pemain, developer bisa mengetahui bagaimana pemain tertarik pada sebuah game. Dengan data yang akan didapat, developer bisa meramu formula agar pemain semakin terikat pada sebuah game.

Tips kedua yang disarankan adalah pilihan untuk sharing ke sosial media pada sebuah game. Dengan begini, sebenarnya sang developer bisa mendapatkan marketing secara gratis tanpa harus mengeluarkan uang besar seperti yang dikeluarkan oleh Supercell atau King.

Saya sendiri setuju dengan apa yang dikatakan David Helgason. Banyak developer mobile secara khusus yang bersifat oportunis sehingga terkesan hanya ikut arus ke arah genre yang sedang ramai dengan menciptakan kloningan. Kita semua butuh sebuah game yang tampil berbeda agar bisa mendobrak rutinitas yang sudah terjadi. Benar?


Sumber: Games In Asia

GeekMe5™, Developer Yang Kecewa Dengan Clash of Clans Dan Membuat Saingannya Melalui Kickstarter

By Gadget Abot   Posted at  04:33   Info 4 comments

Apakah kamu jenuh dengan Clash of Clans? Jika jawabannya iya, maka selamat karena kamu tidak sendirian. Sama seperti kamu, developer GEEKME5 (Geek Me Five) awalnya juga merasakan hal yang sama atas kebuntuan inovasi game buatan Supercell tersebut. Berangkat dari alasan itulah, pengembang Geek Me Five akhirnya menyusun sebuah Kickstarter untuk menyaingi Clash of Clans lewat game tiruan yang lebih seru, Fire Quest – Age of Titans.

Geek Me Five mengakui mereka adalah para pemain Clash of Clans yang kecewa dengan minimnya inovasi selama ini. Fire Quest – Age of Titans merupakan jawaban mereka atas beragam inovasi yang didambakan para pemain Clash of Clans. Dalam laman Kickstarter-nya, Geek Me Five bahkan menyoroti beberapa kekurangan Clash of Clans antara lain: kurangnya inti fokus terhadap komunitas, eksplorasi ide yang kurang tergali dengan baik, serta tidak adanya peningkatan fitur baru yang inovatif.


Agar Kickstarter yang mereka jalankan sukses, pengembang Geek Me Five tentunya menyelipkan beberapa feature menarik yang menjadikan Fire Quest – Age of Titans lebih spesial dibandingkan Clash of Clash. Seperti contohnya 20 jenis Titan yang bisa kamu pilih untuk menjadi hero kamu di medan perang. Titan merupakan perpaduan spell dan unit khusus yang bisa kamu kendalikan secara langsung dan memiliki kemampuan spesial yang berbeda-beda.

Tapi mungkin nilai utama yang ditawarkan oleh Fire Quest – Age of Titans tidak hanya datang dari fitur-fitur baru tapi dari segi elemen IAP yang jauh lebih murah dibanding Clash of Clans. Tim yang berada di belakang game ini adalah orang-orang yang sudah memainkan Clash of Clan secara intensif. Jadi Fire Quest – Age of Titans akan dibuat dengan mempertimbangkan aspek IAP dengan matang dan lebih murah. Mereka juga berjanji bahwa menjaga Fire Quest – Age of Titans tetap hidup adalah prioritas. Kita jelas tidak mau mempunyai sebuah game tiruan Clash of Clans yang bagus, tidak berorientasi IAP, dan murah namun tutup 6 bulan kemudian karena sang developer tidak punya uang untuk menggaji dan membayar server bukan?

Untuk temanya sendiri, Fire Quest – Age of Titans memadukan unsur fantasi dengan elemen prasejarah yang juga terlihat menarik untuk diamati. Beberapa unit pasukan yang kamu jumpai bahkan menggabungkan unsur modern yang membuatnya terlihat nyeleneh seperti unit range dengan gatling gun yang terbuat dari batu, pengendara motor gede ‘moge’ yang anarkis, nenek-nenek bersenjata bazooka, dan lain sebagainya.

Proses produksi Fire Quest – Age of Titans akan membutuhkan dana sebesar $400.000 (sekitar 5 miliar rupiah) agar bisa benar-benar terwujud di tahun 2015 mendatang. Melihat gameplay trailer yang mereka tampilkan di Kickstarter, sepertinya pengerjaan Fire Quest – Age of Titans hampir separuhnya rampung untuk dipresentasikan kepada para backer yang menyumbang. Para backer nantinya diberikan dua kali lipat jumlah in-game currency serta beberapa cinderamata menarik seperti kaos, sandal, dan bahkan celana dalam. Jika semua berjalan lancar maka seharusnya kita dapat memainkan Fire Quest- Age of Titans (iOS & Android) pada April 2015 mendatang secara gratis.

Jika kamu ingin membantu agar developer ini bisa mewujudkan game pesaing Clash of Clans yang lebih atraktif, kamu bisa membantunya dengan mengirmkan dana melalui Kickstarter.

Godfire: Rise of Prometheus Kini Telah Menabuh Genderang Perang Di Android

By Gadget Abot   Posted at  04:09   Info No comments

Akhirnya penantian saya untuk menjajal kebrutalan aksi Prometheus ke dalam perangkat Android yang saya miliki terbayar sudah hari ini, karena Vivid Games telah merilis Godfire: Rise of Prometheus di Play Store. Kabar bagusnya lagi, kita sekarang bisa mengunduh game berukuran 1.65 GB ini secara gratis di Play Store dengan implementasi IAP di dalamnya (ouch).

Dalam Godfire: Rise of Prometheus ini kamu bermain sebagai demigod Prometheus dalam upayanya merebut kembali api abadi (spark) untuk kemajuan umat manusia. Gameplay Godfire: Rise of Prometheus lebih condong ke arah hack-and-slash, di mana kamu diberikan kontrol virtual joystick untuk membabat habis beberapa musuh yang kamu temui di sepanjang level.

Saat dirilis untuk iOS pada bulan Juni lalu, Vivid Games menjual game ini seharga Rp. 79.000 di Apple App Store (saat artikel ini ditulis harga Godifre di iOS sedang diskon menjadi Rp. 23.000). Dengan harga banderolnya yang tergolong premium tadi, kamu mendapatkan game action yang cukup seru dengan durasi playtime selama lebih dari empat jam. Berbeda dengan versi iOS, untuk varian Android yang gratis ini, Vivid Games membagi story mode dari game ini ke dalam tiga buah chapter di mana bagian kedua dan ketiga bisa kamu beli menggunakan in-game credit. Selain itu, Vivid juga memonetisasi beberapa aspek lainnya seperti pembelian spark untuk upgrade atribut karakter, membeli booster power-up, dan slot untuk perks item ke-2.

Tentunya dengan implementasi IAP yang lumayan intrusif tadi, permainan Godfire: Rise of Prometheus akan terkendala aspek micro-payment yang seharusnya tidak perlu untuk sebuah game mobile dengan kualitas AAA. Saya pribadi menyayangkan kenapa Vivid tidak membanderol game ini dengan harga premium seperti varian iOS yang dikondisikan untuk gamer Android dengan diskon di saat launching. Terlepas dari kekurangannya tadi, kamu masih tetap bisa menjajal Godfire: Rise of Prometheus ini melalui tautan di bawah ini.

09 December 2014

Telkomsel Hadirkan 4G LTE Pertama di Indonesia

By Gadget Abot   Posted at  15:34   Info No comments
Akhirnya, Telkomsel menggelar layanan 4G LTE. Berbeda dengan dua operator lainnya yang masih dalam tahap uji coba, operator GSM terbesar di Indonesia ini resmi meluncurkan layanan 4G LTE secara komersial.

Telkomsel menjadi operator pertama di Indonesia yang menggelar layanan 4G LTE-nya untuk umum. Akan tetapi, jangkauan wilayahnya masih terbatas di Jakarta dan Bali saja. Beberapa tahun yang akan datang jangkauannya sudah pasti semakin luas.
Selain menyediakan layanan di luar ruangan (outdoor), Telkomsel juga menjanjikan layanan 4G LTE-nya bisa diakses di dalam ruangan (indoor) di kedua kota tersebut. Informasi lebih lengkap mengenai daerah cakupan 4G LTE Telkomsel bisa dilihat di halaman khusus 4G LTE Telkomsel.

Seperti layanan Indosat dan XL 4G LTE, untuk bisa menikmati layanan yang sama dari Tekomsel pengguna harus menukarkan SIM card lama dengan SIM card khusus 4G LTE tanpa harus mengganti nomor dan paket Internet yang sudah dipilih sebelumnya. Penukaran ini bisa dilakukan di GraPARI Telkomsel wilayah Jakarta dan Bali.

Selain mengganti SIM card, smartphone yang digunakan juga sudah harus sudah mendukung LTE. Meskipun harga perangkat dengan fitur itu masih tergolong mahal, tahun depan akan ada smartphone LTE murah dari Evercoss dan smartphone LTE lainnya yang sudah bisa dibuat di Indonesia dengan kisaran harga Rp1-2 juta.

Xiaomi Siapkan Kejutan untuk 12 Desember

By Gadget Abot   Posted at  15:28   Info No comments

Xiaomi punya rahasia besar pada tanggal 12 Desember nanti. Di hari belanja online nasional itu, Xiaomi bekerja sama dengan Lazada sudah menyiapkan kejutan khusus bagi para penggemarnya.
Setelah membuat terobosan dengan menjual 55.000 Redmi 1S melalui flash sale secara online di Lazada yang dilanjutkan dengan menjualnya secara offline melalui jaringan toko Erafone dan AndroidNation, Xiaomi Indonesia kembali sukses melakukan flash sale Redmi Note.

Gebrakan Xiaomi tidak berhenti di situ. Pada 12 Desember 2014, bertepatan dengan hari belanja online nasional, perusahaan yang bermarkas di Cina ini akan menghadirkan sesuatu yang baru.
Ada beberapa dugaan yang beredar terkait teka-teki tersebut. Di antaranya, Xiaomi akan merilis produk baru berupa phablet atau tablet. Jika yang diluncurkan adalah kemungkinan adalah Redmi Note 4G yang bulan November lalu dirilis di Singapura dan India. Jika produk itu adalah tablet, berarti yang dirilis adalah Mi Pad, tablet murah dengan spesifikasi menggiurkan yang akan bersaing dengan iPad Mini.

Meski begitu, semuanya masih berupa dugaan. Bisa jadi Xiaomi hanya menjual aksesoris terbaru atau memberikan diskon tambahan untuk produk-produknya yang sudah dijual sebelumnya. Kita lihat saja nanti.

Back to top ↑
Dapatkan Update Terbaru Dari Getabot

    Popular Posts

© 2013 Getabot. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.